15 Agustus, 2011

RIM Masih Bungkam Soal Janjinya




Research In Motion (RIM) sempat menjanjikan beberapa hal kepada pemerintah Indonesia hingga batas waktu tertentu. Namun ketika disinggung mengenai hal tersebut, produsen BlackBerry itu masih bungkam.

Adapun janji-janji yang dimaksud terkait pembangunan server BlackBerry di Indonesia, fasilitas akses lawful interception (penyadapan) bagi penegak hukum, serta komitmen RIM untuk membangun sekitar 40 layanan purna jual alias BlackBerry Authorized Customer Care Center.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri sudah berencana untuk kembali memanggil RIM terkait janji yang dilontarkan pada awal Januari lalu itu.

Nah, ketika awak media Tanah Air berkesempatan bertemu perwakilan vendor asal Kanada itu tentu pertanyaan ini juga disinggung. Namun sayang, RIM tampaknya masih belum mau mengungkapkan sudah sejauh mana upaya penerapan janji mereka.

"Saat ini kami belum bisa memberikan penjelasan apapun, nanti akan kami update setelah ada perkembangan. Sekarang lebih baik kita fokus pada BlackBerry 7," kilah Oliver Pilgerstorfer, Senior PR Manager RIM untuk Asia Tenggara, usai meluncurkan 3 varian BlackBerry terbaru di FX Plaza, Senin (18/8/2011) malam.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Kominfo pada 17 Januari 2011, ada empat poin yang dijanjikan RIM kepada pemerintah, yaitu:

1. RIM berkomitmen untuk memenuhi tuntutan yang diminta oleh pemerintah dalam penyediaan pusat layanan purna jual dan sekarang telah memiliki lebih dari 40 BlackBerry Authorized Customer Care Center. Namun, Kominfo tetap akan memantau kebenaran dan validitas serta efektifitas 40 pusat layanan purna jual tersebut

2. RIM akan membahas kemajuan terkait fasilitasi akses lawful interception (penyadapan) bagi penegak hukum Indonesia.

3. RIM melaporkan bahwa mereka akan membangun sebuah Regional Network Aggregator di lokasi yang belum disebutkan.

4. RIM berkomitmen untuk melakukan pemblokiran akses konten internet negatif.

Untuk poin ke-4, RIM memang telah menjalankan pemblokiran dengan mengimplementasikan DNS Nawala di layanan internet BlackBerry. Namun untuk point lainnya masih belum ada perkembangan.